Sejarah Psikologi
Perkembangan Anak
Perkembangan Anak
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog.
Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku
individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.
Awalnya spekulasi tentang perkembangan manusia menjadi domain
para flosof. Menurut Plato (427-347SM). perkembangan ditentukan oleh
faktor genetis, oleh karena itu perbedaan-perbedaan individual memiliki dasar
genetis. Ia berpendapat: anak merupakan miniatur orang dewasa, mengandung arti
anak berbeda secara kuantitatif, tetapi secara kualitatif sama dengan orang
dewasa. Perkembangan dianggap sebagai pertumbuhan semata, yaitu sebagai proses
penambahan secara kuantitatif. Menurutnya skill, kemampuan pengetahuan yang
manifes (tampil) ketika sudah dewasa, telah ada sejak lahir (bersifat innate).
Abad 17, 18. Pada abad ini muncul anggapan bahwa anak mempunyai
kebutuhan-kebutuhan fisik, psikologis dan pendidikan yang khusus, saat dimana
anak tidak dianggap lagi sesuatu yang lucu & menyenangkan, melainkkan
sebagai makhluk yang membutuhkan bantuan dan bimbingan. Jadi bila orang
dewasa ingin memperbaiki tingkah laku anak-anak, maka terlebih dulu kita harus
mengerti jiwa mereka.
John Locke (1632-1704). Salah seorang filosof Inggris,
mengemukakan bahwa pengalaman (nurture) merupakan faktor paling
menentukan dalam perkembangan seorang anak, ia menolak tidak mengakui kemampuan
bawaan (innate knowledge). Teorinya disebut dengan istilah “tabula
rassa” (Blank slate) .
Pengalaman----menjadi pengetahuan menurutnya diperoleh melalui
sensasi (penginderaan); dari pengalaman sensorik, terbentuklah “simple ideas”
& asosiasi dari simple ideas dengan simple ideas liannya membentuk suatu
“complex ideas”. Jhon Locke beranggapan bahwa anak-anak hanya berbeda dengan
orang dewasa secara kuantitatif, secara kualitatif sama, seperti halnya Plato,
meskipun ia menolak teori tentang innate dan perkembangan yang
ditentukan secara genetik
Jean Jacques Rousseau (1712-1778). Seorang filosof Perancis
menentang teori dari Jhon Locke. Ia adalah filosof yang pertama-ama mengusulkan
bahwa anak-anak berbeda secara kualitatif dari orang dewasa, ia menolak
pandangan bahwa bayi adalah makhluk pasif, yang perkembangannya ditentukan oleh
pengalaman. Ia pun menolak anggapan bahwa anak merupakan orang
dewasa yang tidak lengkap dan memperoleh pengetahuan melalui
berpikir orang dewasa, sebaliknya ia beranggapan sejak lahir anak adalah
makhluk yang aktif, suka bereksplorasi.
Pengetahuan dibentuk oleh dirinya
sendiri, dengan caranya sendiri, melalui interaksi dengan lingkungan. Rousseau
berpendapat bahwa anak bila dibiarkan secara wajar, maka perkembangan akan berjalan
mengikuti tahapan-tahapan yang teratur urutannya dan pada setiap tahapan
perkembangan, individu merupakan makhluk yang lengkap dan utuh. Menurutnya
tugas orang tua & pendidik adalah menciptakan konisi sedemikian rupa,
sehingga memungkinkan perkembangan yang telah diatur oleh alan itu berjalan
secara spontan dan tidak dirintangi oleh orang dewasa.
Tulisan-tulisannya memiliki pengaruh besar di dalam Falsafah
Pendidikan. Pendidik-pendidik seperti Pestalozzi, Montessori & Dewey banyak
berhutang budi kepadanya. Metode-metode kontemporer dalam pendidikan terutama
pada pendikan awal yang lebih menekankan pada pertemuan diri (self discovery)
,, bersumber pada buah pikiran Rousseau dan bukan pada metode pengajaran
yang kuno. Dalam psikologi perkembangan dewasa ini (kontemporer) pengaruh
Rousseau bisa dilihat dalam tulisan-tulisan Jean Peaget (psikolog Swiss yang
terkenal).
Perkembangan abad ke-19. Pada mulanya, harapan untuk mengerti
anak-anak digantungkan pada filosof, tetapi pada pertengahan abad ke-19 muncul
suatu pendekatan baru dalam mencoba mengerti anak-anak, dengan demikian
spekulasi abstrak tentang sifat anak, diganti dengan usaha empiris untuk
mencatat dan mempelajari tingkah laku dan perkembangan anak. Masa itu dianggap
sebagai saat lahirnya Psikologi Perkembangan kontemporer. Mengenai hal ini kita
akan bahas dalam pertemuan berikutnya (Muhtar GZ).