Kamis, 05 Maret 2015

Wisata Banyuwangi Bawah Laut Pantai Bangsrih

Wisata Banyuwangi
Bawah Laut Pantai Bangsrih


Bagi pecinta wisata bawah laut, tidak perlu jauh-jauh ke Wakatobi atau Raja Ampat untuk melihat keindahan terumbu karang yang terpelihara dengan baik. Anda bisa menikmatinya di Banyuwangi! Ya, di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, terdapat gugusan terumbu karang yang tak kalah cantik. Pengelolanya adalah kelompok nelayan tradisional setempat yang menamakan diri Bangsring Underwater (Bunder).

Jika Anda berniat berencana ke Pulau Tabuhan, salah satu jalur penyeberangannya adalah melalui Bangsring.Nah, kenapa tidak sekalian Anda sempatkan untuk melihat apa yang ditawarkan di tempat ini?

Bangsring Underwater (Bunder) ini mulai dibuka bulan Agustus tahun 2014. Disini wisatawan bisa melihat keindahan terumbu karang yang masih asli. Selain itu juga ada terumbu karang yang baru ditanam di wilayah selat Bali ini. Luasan terumbu karang di Bangsring ini sekitar 15 hektar dan masuk zona perlindungan bersama dari masyarakat dan pemerintah.

Bangsring Underwater diarahkan sebagai wilayah konservasi alam, karena itu pengelola Bunder sering mengadakan pelatihan bagi masyarakat terkait dengan penyelamatan perairan dan terumbu karang.











Selain pelatihan, pengelola Bunder juga mengajak masyarakat dan siapapun yang mau menanam terumbu karang. Untuk penanaman terumbu karang ini, pengelola mengenakan biaya seikhlasnya sebagai biaya untuk menyiapkan media khusus dari paralon dan pengambilan bibit terumbu karang.

Selain terumbu karang, banyak ikan hias yang ada berenang mengitari coral yang hidup di perairan tersebut. Ada  soft coral dan hard coral di perairan Bangsring yang sangat terjaga. Bentangan soft coral tumbuh subur menciptakan taman bawah air di pantai Bangsring.

Wisatawan bisa melakukan snoorkling di area zona perlindungan yang sudah dijaga selama 6 tahunan ini.Untuk snorkling, tidak perlu berenang jauh. Hanya 10 meter dari bibir pantai, soft coral dan aneka ikan hias siap menyambut. Seperti terbang di atas permadani raksasa saat Anda bersnorkling di sana. Koloni soft coral tersebar luas menjadi rumah dari berbagai ikan hias dan ikan-ikan yang memang diperuntukkan untuk dikonsumsi.


Wisatawan bisa berkeliling dengan boat dan singgah di rumah apung. Dengan ukuran 27x7 meter rumah singgah ini sangat unik. Ada 3 bangunan selayaknya gubuk dan ada 2 toilet. Selain itu ada 4 kolam keramba di sekitar rumah apung berukuran 3x3 meter yang berisi ikan hias, lobster, hiu dan kerapu. Hal ini sebagai bagian pembelajaran bagi masyarakat yang singgah di rumah apung Bunder agar mengenal tentang berbagai jenis ikan dan isi perairan.

Di Bangsring terdapat tidak kurang 500 jenis ikan hias dengan 15 spesies tersebar di perairan Selat Bali. Dari ratusan jenis ikan hias itu, jenis Angel yang paling diminati. Namun yang paling laris diburu adalah ikan jenis Betok.Karena selain murah dan ketersediaannya yang melimpah, ikan hias Betok selalu dibutuhkan dengan jumlah yang banyak.

BERENANG DENGAN HIU

Pernah mencoba berenang dengan hiu? Jika belum Anda bisa mencobanya di Bangsring Underwater. Ya disini ada 5 ekor hiu yang siap menemani anda berenang di kolam tengah laut di sekitar selat Bali.

Lima ekor hiu berukuran setengah sampai 1 meter ini berkeliling sekitar wisatawan yang masuk di kolam jerambah berukuran 3x3 meter di sekitar rumah apung Bunder. Tentu diperlukan keberanian untuk masuk ke dalam kolam yang berisi hiu tersebut. Jangan kaget jika sesekali tubuh Anda ditabrak hiu yang aktif, namun Anda tidak usaha kuatir hiu tersebut menggigit, karena sebelum diajak bermain, hiu-hiu itu terlebih dahulu diberi makan. Bagaimanapun juga Anda tetap harus waspada, sebab hiu termasuk hewan liar juga.



Untuk masuk ke wilayah Bunder sampai saat ini pengunjung tidak ditarik tiket. Namun untuk menyebrang ke rumah apung, Anda diwajibkan membayar jasa penyebrangan menggunakan boat sebesar Rp 10 ribu. Selain itu, di Bunder ini juga menyewakan alat snoorkling dan sepatu katak, untuk melihat pemandangan bawah laut yang eksotis, dengan tarif Rp 35 ribu.

Fasilitas yang tersedia bagi wisatawan di Bunder mulai dari gesebo, layanan WIFI Gratis, penyedian alat snorkling, kamera underwater, chasing waterproof, perahu tradisional bagi wisatan yang ingin berkunjung ke Pulau Tabuhan, rute kunjungan ke pulau menjangan dan kamar mandi untuk bilas setelah asyik bersnorkling ria. Para wisatawan juga diajak berlibur sambil menambah wawasan lingkungan. Jangan kaget ya jika Anda akan diajak untuk bersih-bersih pantai, penanaman vegetasi pada musim tertentu dan adopsi transplantasi terumbu karang bahkan berwisata sambil belajar biota laut. Pastinya akan menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan.

Bangsring Underwater (Bunder) layak menjadi tujuan bagi para wisatawan yang menyukai petualangan bahari dan punya hobi foto-foto panorama bawah laut, ditambah panorama sunrise dan sunset di Bangsring menjadi nilai tambah yang sangat rugi untuk di lewatkan begitu saja.

3 komentar:

  1. Mas,harga sewa perahu utk k tabuhan harganya brapa ya ??saya rencana berdua k sana

    BalasHapus
  2. mf baru bisa balas sekarang. kalau harga sekarang belam tau pastinya dari nelayang berapa, karena saya pakek harga lama. ini belum saya rekap lagi untuk harga 2015.

    BalasHapus
  3. Blh minta nmer hp anda atau pin,biar saya bisa tanya tanya .. Soalnya saya jarang buka email

    BalasHapus