MATAKULIAH AGAMA ISLAM
Apakah Hakikat Manusia?
Teori Barat
(kaum materialisme) menyamakan manusia seperti hewan
Darwin
(1809-1882): Manusia adalah bentuk akhir daripada evolusi hayat, sedang hewan
bersel satu sebagai awal evolusi- Manusia adalah hasil evolusi dari bentuk kera
Thomas Hobbes
(1588-1679): Sifat dan tabiat manusia sama dengan binatang dalam teori sosiologinya:
homo homini lupus (manusia yang satu adalah srigala buat manusia lainnya)
PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN MANUSIA DAN HEWAN
PERSAMAAN:
·
Mempunyai hidup dan laku vegetatif
·
Melakukan penginderaan
·
Mempunyai perasaan dan kemauan serta berpikir
·
Naluri makan dan minum
·
Naluri mempertahankan diri
·
Naluri keturunan
·
Naluri takut dan benci
PERBEDAAN:
·
Faktor volume, manusia mampu mengembangkan dan
mengerahkan naluri-naluri itu. Sedangkan hewan tidak
·
Akal
Norma dan etika
(perbedaan fundamental)
Apa yang mampu
memberi kode etik dan moral secara Absolut?
AGAMA (ISLAM)
•
Di Swedia
93% hubungan sex di luar nikah dianggap biasa
•
Tindak
kriminal (pemerkosaan, perampokan dll) di Newyork dalam satu hari sama yang
terjadi di Arab Saudi dalam setahun
•
Angka
bunuh diri di Amerika dan Jepang setiap tahunnya meningkat
Manusia Dalam
Pandangan Agama-agama
•
Hindu: Manusia terlahir dalam kasta-kasta: Brahmana
(pendeta), Ksatria (pemerintah), Waisya (tani) dan sudra (budak)
•
Buddha: Meniadakan kesenangan dan kenikmatan duniawi utk
mencapai nirwana
•
Syinto: Raja sebagai wakil Tuhan di bumi
•
Nasrani: manusia lahir dalam keadaan dosa. Yesus sebagai
tebusan terhadap dosa manusia. Keselamatan manusia tergantung atas iman pada
penyaliban Yesus. Paus adalah tokoh yang paling suci
•
Yahudi: Menganggap bangsa selainnya ghyum (budak)
Bagimana dengan Islam?
Manusia Dalam Pandangan Islam
•
Manusia
dilahirkan dalam keadaan suci (tidak berdosa) (al-hadits)
•
Kedudukan
manusia sama, yang membedakan adalah taqwanya (QS. Al-Hujurot[49]: 13
•
Manusia
sama-sama mempunyai tugas sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi (QS. Hud
[11]: 61)
•
“Dengarlah
dan taatilah walaupun yang diangkat menjadi pimpinan atas kamu itu seorang
hamba bangsa Habsyi (ethiopia) yang kepalanya bagaikan buah anggur kering,
selama dia menegakkan kitab Allah padamu” (HR: Bukhori)
•
Sessungguhnya
Kami telah menciptakan manusia itu dari pada kejadian yang paling baik.
Kemudian Kami kembalikan dia pada derajat yang paling rendah. Kecuali
orang-orang yangberiman dan beramal shalih, maka bagi mereka adalah ganjaran
yang terhingga (QS. At-Tien [95]: 4-6)
AGAMA
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu Pendidikan
Makalah Pendidikan Anak Luar Biasa
Sejarah Kebudayaan indonesia
SOSIOLOGI
AGAMA
Makalah Pendidikan Anak Luar Biasa
Sejarah Kebudayaan indonesia
Unsur-unsur
Pada Manusia
KESEIMBANGAN
KEBUTUHAN
Potensi
Manusia
Agama dan Ilmu Pengetahuan
•
Terjadi
konfrontasi antara agama dan ilmu pengetahuan. Terutama pada zaman pertengahan
di Eropa.
•
Tiap
keterangan ilmu yang tidak sesuai dengan paham gereja, dibatalkan oleh gereja.
Dan dilarang jika hal itu melemahkan otoriter gereja
•
Copernicus
(1507) dihukum mati tatkala mengungkapkan teori bahwa bumi berputar
mengelilingi matahari
•
Galelio
yang membela teori Copernicus diancam hukuman bakar.
•
Akhirnya,
agama dianggap sebagai penghambat kemajuan ilmu pengetahuan.
•
Lahirlah
pemberontakan atas kekuasaan gereja. Pada tahun 1517 terjadi reformasi yang
dipimpin oleh Martin Luther, melahirkan protestan.
•
Timbullah
fenomena: materialisme, lalu lahir; sekularisme, individualisme, kapitalisme,
sosialisme dll.
Lahirnya Paham Sekularisme
•
Sekulerisme
adalah paham yang memisahkan kehidupan (negara) dari agama
•
Penyebab
lahirnya: Kaum agamawan telah menjadi tiran, diktator dan penjual bursa
penebusan dosa
•
Sikap
gereja menentang science. Nicolas copernicus pada th 1543 menulis buku
“Bergeraknya Benda-benda Langit”. Buku itu dilarang gereja. Gardano menciptakan
teleskop, lalu disiksa kejam, padahal sudah berumu 70 tahun. Wafat tahun 1642.
Baruch spinoza penemu aliran kritik sejarah, nasibnya menentukan mati dibakar
•
Lahir
sekulerisme untuk menentang dominasi dan otoritas gereja. Dan puncaknya terjadi
pada revolusi Prancis pada tahun 1789
•
Paham
sekularisme kemudian berkembang
Perkembangan Paham Sekularisme
•
Dalam
bidang biologi -> teori evolusi->Darwin
•
Dalam
bidang ekonomi ->kapitalisme <-> sosoalisme/komunisme -> Karl Marx
•
Dalam
bidang politik ->Machviallisme -> Machiavelli (1469-1527) -> Tujuan
menghalalkan cara
•
Dalam bidang
pemikiran ->Rasionalisme ->Rane Descartes (1598-1650)-> Tidak mengakui
wahyu sebagai kebenaran, hanya mengandalkan rasio
•
Atheisme
-> Karl Marx ->Agama adalah sebagai apium (racun) bagi manusia.
•
Dan
lain-lain
Integrasi Ilmu Pengetahuan Dalam
Agama Islam
•
“Bacalah
dengan nama Tuhan-Mu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhan-mu yang Maha Mulia. Yang telah
mengajarkan manusia dengan pena. Yang mengajarkan manusia sesuatu yang tidak
diketahuinya” (QS. Al-Alaq: 1-5)
•
“Allah
meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan itu beberapa
derajat” (QS. Al-Mujadalah [58]: 11)
•
“Dan
mereka berakata, jika kami dahulu mendengar dan menggunakan akal kami, niscaya
tidaklah kami menjadi penghuni neraka” (QS. Al-Mulk [67]: 10)
•
Sabda
Rasulullah saw: “Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan”
(HR: Muslim)
Integritas Ilmu
Pengetahuan dan Islam (Sumber ilmu Pengetahuan)
Tentang rahim ibu yang tiga lapis: endometrium, myometrium dan parimetrium.
Disebut dalam surat Az-Zumar: 6 “Dia menjadikanmu dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian adalah Allah
Tuhan-Mu yang mempunyai kerajaan”
Tentang expanding universe (permulaan alam semesta) yang ditemukan Dr.
e. Hubble, tersebut dalam, Al-Anbiya: 30 “Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Atom terdiri dari partikel-partikel terkecil; proton, netron dan
elektron, terdapat dalam QS.Yunus 61: “Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu
biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada
yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,melainkan
(semua tercatat) dalam kitab yang nyata”
•
Berkurangnya oksigen di udara dan angkasa, terdapat
dalam QS. Al-An’am: 125: “Barangsiapa yang Allah kehendaki akan memeberikan
kepadanya petunjuk,niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) Islam,. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seperti ia sedang naik ke langit. Begitulah Allah
menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”
•
Perbedaan sidik jari yang digunakan Inggris untuk
mengidentifikasi seseorang pada tahun 1884, terdapat pada QS.al-Qiyamah: 3-4 “Apakah
manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun/menyamakan
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna”
METODOLOGI MEMPELAJARI ISLAM
1. Islam harus dipalajari dari sumbernya yang asli (al-Qur’an dan
as-Sunnah)
-
Jika dipelajari dari buku kuno dan tidak
dipertanggungjawabkan, maka akan terjadi khurofat dan bid’ah (penyimpangan)
2. Islam
perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh ulama besar dan sarjana
Islam yang umumnya mereka memahami Islam secara baik.
-
Bukan dari para orientalis, karena akan
mengaburkan pemahaman
3. Islam
harus dipelajari sebagai mana utuhnya, bukan dari kenyataan ummat islam an sich.
-
Karena kenyataan umat islam sekarang
tidak/belum mencerminkan Islam yang sesungguhny
4. Islam
harus dipelajari secara integral dan komprehensif, tidak parsial.
-
Jika Islam dipelajari secara parsial
(separo-paro) seperti orang buta mengenal gajah (tidak utuh)
BANGUNAN
ISLAM
METODOLOGI
MEMPELAJARI ISLAM
5.Mempelajari
Islam harus dibarengi dengan mengamalkan semampu yang di dapat
- Jika Islam dipelajari tanpa diamalkan maka
akan menjadi khazanah tanpa memberikan arti bagi kehidupan
6.Islam harus
dipelajari secara realita
- Jika Islam dipelajari teks book saja, tanpa
membumikan dengan realita, maka akan sia-sia dan tidak memberi kontribusi
7.Mempelajari
Islam harus dikaitkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
- Jika tidak, maka islam tidak mendukung ilmu
pengetahuan
Definisi Agama
•
Kata “agama” berasal dari bahasa sangsekerta. “a”
berarti tidak dan “gama” berarti kacau
•
Kata religion/religi berarti : “belief in God as
creator and controller of universe” (Kepercayaan pada Tuhan sebagai pencipta
dan pengawas alam)
•
Atau System of faith and worship based on such belief”
(sistem kepercayaan dan penyembahan didasarkan atas keyakinan tertentu)
•
Ad-din adalah agama atau aturan
•
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT di dalam
al-Qur’an dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih, berupa perintah, larangan
dan petunjuk untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di
akhirat.
MENGENAL ISLAM MENGAPA DINAMAKAN ISLAM?
Tiap-tiap agama
diberi nama sesuai dengan nama pembawanya atau tempat lahirnya agama tersebut.
1. Agama Zoroaster (di Persi) diambil dari nama pendirinya Zoroaster wafat
th 583 SM
2. Agama Buddha (Buddhisme) berasal dari nama Sidharta Gautama Buddha lahir
th 560 SM di India
3. Agama Yahudi (Judaisme) agama yang dianut oleh orang-orang Yahudi (Jews)
asal nama dari Juda (Judea) atau Yahuda
4. Agama Hindu (Hinduisme) adalah nama dari kumpulan macam-macam agama dari
orang-orang India
5. Agama tao (Taoisme) mulanya hanya jaran filsafat kemudian menjadi ajaran
agama dalam dinasti Han (206 SM-220 SM)
6. Agama Kristen, adalah nama dari pengajarnya “jesus Christ, atau Nasrani
diambil dari daerah Jesus yaitu Nazareth (Jesus of Nazareth)
7. Oleh karena itu Orang Barat menyebut Islam sebagai “Mohammadinisme”
Pengertian ini tentu saja salah !!!
Mengapa Dinamakan Islam?
•
Nama Islam mempunyai perbedaan yang luar biasa dgn
nama agama lainnya.
•
Kata Islam tidak mempunyai hubungan dengan orang
tertentu atau dari golongan manusia atau negeri. Hikmahnya karena Islam adalah
agama wahyu dari Allah SWT.
•
“Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam” (QS.
Ali Imron [3]: 19)
•
“Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, tidak
akan diterima daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang yang merugi” (QS
Al-Imran [3]: 85
•
“Pada hari ini telah Ku sempurnakan bagimu agamamu dan
telah Ku cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridhoi islam menjadi agamamu”
(QS. Al-Maidah [5]: 3)
•
Sesungguhnya Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, tidak
pula seorang Nasrani )Kristen), akan tetapi dia adalah seorang muslim yang
benar-benar, dan diapun bukan seorang musyrik” (QS. Ali Imran [3]: 67)
Pokok-pokok Ajaran Islam
Umar bin Khattab berkata:
Suatu hari, kami
duduk dekat Rasulullah saw, tiba-tiba muncul seorang laki-laki mengenakan
pakaian yang sangat putih dan rambutnya hitam legam. Tak terlihat tanda-tanda
bekas perjalanan jauh, dan tak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia
duduk di depan Nabi, lututnya ditempelkan ke lutut beliau, dan kedua tangannya
diletakkan di paha beliau, lalu berkata, “Hai Muhammad! Beritahu aku tentang
Islam.” Rasulullah menjawab, “Islam itu engkau bersaksi…dst.”
Ia bertanya
lagi, “Beritahu aku tentang iman”. Nabi menjawab, “Iman itu engkau percaya
kepada Allah…dst”
Laki-laki itu
berkata lagi, “beritahu aku tentang ihsan!”. Nabi menjawab, Hendaklah engkau
beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalaupun engkau tidak
melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu….dst
Setelah itu,
Nabi bertanya kepadaku, “Hai Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya tadi?. Aku
menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Beliau bersabda, “Dia itu
Jibril, datang untuk mengajarkan Islam kepada kalian” (HR: Muslim)
Pokok-pokok
Ajaran Islam
Sumber Pokok Ajaran Islam
•
Al-Qur’an
•
Al-Sunnah/Al-Hadits
(Ucapan,
perbuatan dan keputusan Rasul saw)
•
Al-Ijma’ / Konsensus para alim ulama
•
Al-Qiyas / Analogi
MAKNA
IHSAN
Nabi menjawab,
Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalaupun
engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu
Ihsan Dalam Aplikasi Kehidupan
•
Cerita Rudi yang membersihkan kostapel saat sedang
melamar pekerjaan
•
Cerita budak yang tidak mau menjual ternaknya kepada
Umar meskipun tuannya tidak tahu
•
Cerita anak wanita yang melarang ibunya mencampur susu
dengan air untuk dijual pada zaman Umar bin Khattab
•
Cerita Umar bin Abdul Aziz yang meniup lampu kantornya
karena menerima tamu dari kerabatnya
•
Karyawan bekerja bukan karena takut diawasi atasannya,
tapi takut dilihat Allah SWT.
PROSES PEMURNIAN HATI MENUJU IKHLAS
RUKUN IMAN
RUKUN IMAN
•
Iman secara bahasa adalah percaya
•
Iman secara definisi adalah membenarkan dengan hati,
diucapkan dengan lidah dan diamalkan dengan anggota tubuh
Hati
|
Ucapan
|
Perbuatan
|
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Mu’min
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Munafiq
|
Ya
|
Ya
|
tidak
|
Fasiq
|
Tidak
|
Tidak
|
tidak
|
Kafir
|
Rukun Iman
1. Percaya Pada Allah à Allah Tujuan Kita
2. Percaya Pada Malaikatà Kita Selalu
diawasi
3. Percaya Pada Kitab2 à Al-Quran sbg Pedoman
4. Percaya Pada Rasul2 à Rasulullah sbg Tauladan
5. Percaya Pada Hari à Dunia sebagai tabungan
Qiyamat
6. Percaya pada takdir à Tidak lupa diri ketika menda
pat nikmat, dan tidak putus
asa ketika gagal
Iman Kepada Allah
Iman Kepada Allah
STAR PRINCIPLE : PRINSIP BINTANG
•
Rasa aman “Yang berkata (dengan hati yang yakin), bia
bencana menimpa dirinya, Sungguh, kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita
kembali” (Albaqarah 156)
•
Kepercayaan diri “Dan milik-Nya apa yang dilangit dan
di bumi dan kepada-Nyalah ibadah selama-lamanya. Maka mengapa kamu takutkan
selain Allah?” (an-Nahl 52)
•
Integritas “Yaitu mereka yang beriman dan hatinya
tenang karena menginat Allah. Ketahuilah! Hanya dengan ingat akan Allah, maka
hati merasa tenang” (Ar’Ra’d: 28)
•
Kebijaksanaan “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas
dirinya sendiri meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” (Al-Qiyamah: 14-15)
•
Motivasi “sungguh, telah Kami ciptakan manusia dalam
sebaik-baik acuan” (At-tiin 4)
Iman Kepada Malaikat
Bentuk Fisik:
•
Terbuat dari nur (cahaya)
•
Mempunyai sayap
•
Makhluk ghaib
•
Dapat menyerupai bentuk manusia dengan izin Allah
Sifat:
•
Mempunyai tugas dari Allah
•
Selalu taat dan tidak pernah membantah
Sifat lain kepada manusia:
•
Menghadiri majlis zikir
•
Menghadiri sholat fajar/subuh
•
Menghadiri orang yang membaca al-Quran
•
Tawadhu pada penuntut ilmu dan mendoakannya
•
Mencatat amal manusia
•
dll
Iman Kepada Malaikat
Angle Prinsiple – Prinsip seperti Malaikat
1. Disiplin
2. Integritas dan loyalitas
3. Kebiasaan memberi dan mengawali “Maka
barangsiapa melakukan kebaikan sebebrat zarah, Ia pasti melihatnya” (Az zilzal:
7)
4. Kebiasaan menolong
5. Salam dan saling percaya
Iman Kepada Kitab
Kitab-kitab Allah yang diturunkan:
1. Zabur kepada nabi Daud As
2. Taurat kepada nabi Musa As
3. Injil kepada nabi Isa As
4. Al-Qur’an kepada nabi Muhammad SAW
5. Suhuf (lembaran) kepada nabi Ibrahim As
dll
Definisi Al-Qur’an
Kalamullah à
Berdialog dgn Allah
Ibnu Qoyyim berkata:
“Jika kamu
ingin mengetahui seberapa besar cinta Allah kepadamu dan kepada selainmu, maka;
Pertama, lihatlah volume cintamu kepada kalamNya yaitu al-Qur’an di
hatimu. Kedua, seberapa besar volume kenikmatanmu dan keasyikanmu
tatkala mendengar lantunan firman-Nya. Sudahkan keasyikan itu melebihi
keasyikan para pecandu musik dan nyanyian tatkala nyanyian diperdengarkan?
Sesungguhnya merupakan hal yang wajar, bahwa barangsiapa yang mencintai seorang
kekasih maka suara dan pembicaraan kekasihnya adalah sesuatu yang sangat
dicintainya
(Al-Fikr
at-Tarbawi ‘inda Ibni Al-Qoyim)
Sifat Pusaka
•
Dijaga dan dirawat dengan baik
•
Dipelajari dengan baik
•
Diamalkan dan dilaksanakan
•
Dicari bila belum ditemukan
•
Berkorban demi menemukannya
•
Diwariskan kepada anak/orang lain
Al-Quran disampaikan secara mutawatir à Otentik
APAKAH KITAB LAIN SEKARANG OTENTIK?
•
TAURAT:
-
Taurat menceritakan tentang kematian Musa, padahal
Taurat diwahyukan Tuhan kepada Musa sendiri:
-
“Maka demikian matilah Musa,
hamba Tuhan itu di sana, di tanah Moab, seperti firman tuhan: …..”Maka pada
masa matinya umur Musa seratus duapuluh tahun, …Maka di antara orang Israil
tiada berbangkit pula seorang nabi yang seperti Musa, yang dikenal oleh Tuhan
muka dan muka” (Markus 1: 14-15)
•
INJIL:
-
“Setelah Yahya itu sudah tertangkap, datanglah Yesus
ke tanah Galilea memasyhurkan Injil Allah, serta berkata: “waktunya sudah
sampai. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah kamu dan percayalah akan injil
itu” (MArkus1 -14-15)
-
Kalimat itu bukan Injil Yesus, tapi cerita orang lain
tentang Yesus
-
Keempat Injil itu bukanlah berasal dari imla (dikte
lisan) daripada Yesus sendiri, bahkan Yesus tidak pernah menyaksikan dengan
mata kepalanya keempat Injil itu (Mutawally Yusuf Syalaby, Adhwaun ‘ala
Masihiyyah, hal. 50)
Membacanya
ibadah à Kecerdasan Spritual
Rasulullah saw bersabda:
-
“Barangsiapa membaca sehuruf dari al-Qur’an maka
untuknya satu kebajikan, dan setiap kebajikan digandakan sepuluh kali. Aku
tidak berkata Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi alif adalah huruf, lam adalah
huruf dan Mim adalah huruf (HR:
TIrmidzi)
-
“Barangsiapa yang disibukkan dengan membaca al-Quran
dan mengingat Aku daripada meminta sesuatu dari Aku, maka Aku akan
memberikannya lebih baik dari apa yang diminta oleh orang lain” (Hadist Qudsi HR Turmudzi)
“Sesungguhnya
al-Qur’an ini adalah hidangan Allah. Maka nikmatilah apa yang ada darinya
sebatas apa yang kalian sanggup. Sesungguhnya aku tidak mengetahui sesuatu yang
lebih kecil dari suatu kebaikan dari sebuah rumah yang tidak ada di dalamnya
sedikitpun al-Qur’an. Dan sesungguhnya hati yang tidak ada di dalamnya
al-Qur’an sedikitpun itu seperti rumah kosong yang tidak ada penghuninya” (Atsar
shohaby, riwayat Ad-Darimy)
Iman Kepada Kitab
Learning Principle – Prinsip Pembelajaran
•
Kebiasaan membaca buku dan situasi
•
Kebiasaan berpikir kritis
•
Kebiasaan mengevaluasi
•
Kebiasaan Menyempurnakan
•
Memiliki Pedoman
Iman Kepada Rasul
Nabi: Seorang manusia yang diwahyukan Allah tetapi tidak diperintahkan untuk
menyampaikannya. Jika diperintahkan untuk disampaikan kepada manusia maka
disebut Rasul
Jumlah Nabi dan rasul tidaklah diketahui secara pasti. Sebagian ulama berkata
Rasul itu berjumlah 313 orang, dan Nabi berjumlah 124.000 orang
Nama-nama
Nabi/Rasul yang diabadikan Allah dalam al-Quran sebanyak 25 orang
Sebab Perlunya Segera Datang Rasul:
1. Ajaran Rasul terdahlu tidak sempurna, perlu ada perbaikan dan
penyempurnaan
2. Ajaran Rasul terdahulu banyak yang hilang atau dihilangkan
3. Para Rasul dahulu diutus kepada bangsa atau daerah tertentu
Keistimewaan
Nabi Muhammad saw:
1. Beliau adalah Nabi/Rasul terakhir
- “Muhammad itu
bukanlah bapak salah seorang dari pada kamu, akan tetapi dia adalah seorang
Rasul Allah dan penutup segala Nabi” (QS. Al-Ahzab: 44)
2. Beliau adalah Nabi/Rasul Internasional, risalahnya universal, ditujukan
kepada seluruh ras dan bangsa
-“Tidaklah Kami
utus engkau (muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”
(Al-Anbiya: 107)
-
“Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan untuk
seluruh manusia guna memberikan berita gembira dan berita peringatan” (Saba’:
28)
3. Nabi Muhammad adalah semulia-mulia Nabi dan Rasul
Kedudukan Nabi
Muhammad saw
Iman Kepada
Rasul LEADERSHIP PRINCIPLE (Prinsip Kepemimpinan)
Pemimin sejati adalah
seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain,
sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh
pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian
yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan suara
hati yang fitrah.
1. Pemimpin yang Dicintai
“Kasihanilah
mereka yang di bumi, niscaya yang di langit mengasihimu” (HR: Tirmidzi)
2. Pemimpin yang Dipercaya
Kesesuaian
kata & perbuatan, Keberanian menegakkan kebenaran,
3. Pembimbing
Keberanian
memberikan motivasi, mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, memberikan contoh
4. Pemimpin yang Berkepribadian
Memimpin
diri sendiri sebelum orang lain, demokratis (terbuka), mengatasi kecemasan
diri,
5
Pemimpin yang Abadi
Mengarahkan
kpd kebenaran, kebaikan, kemajuan dan keberhasilan
Semua
terasa sesuai dengan hati nurani
Hidup
dalam kejujuran dan tidak hidup daam kepuara-puraan
IMAN KEPADA HARI
KIAMAT
“Tidak ada yang
mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba (Kiamat) kepada
mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi apakah arti kesadaran
mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantika itu telah tiba’ (QS. Muhammad:
18)
Pola Iman Kepada Hari Akhirat
1. Bahwa jagad raya ini dengan seluruh makhluk yang ada didalamnya akan
hancur lebur, gunung laksana debu yang berterbangan, air laut meluap-luap.
Firman Allah SWT;
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ
ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Semua yang ada di bumi itu
akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan (QS. Al-Rahman [55]: 26-27)
2. Bahwa setelah sesuatunya binasa dan mati, tibalah pase kedua yaitu
pembangkitan. Semua manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya dihidupkan,
sejak manusia pertama hingga manusia terakhir.Lalu mereka dikumpulkan Firman
Allah SWT:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنْ الْأَجْدَاثِ
إِلَى رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ قَالُوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ
مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَانُ وَصَدَقَ
الْمُرْسَلُونَ
“Dan
ditiuplah sangkalal, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami!
Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah
yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya)
(QS. Yasin [36]: 51-52)
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنْ اللَّهِ حَدِيثًا
“Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan
mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan
siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?” (QS.
An-Nisa [4]: 87)
3. Setelah dibangkitkan kembali dan dikumpulkan, semuanya. Diperlihatkan
kepada mereka seluruh amal dan perbuatannya dahulu di dunia. Segalanya dibuka
dan tidak ada lagi yang tersembunyi dari perbuatan walau sebesar atom. Firman
Allah SWT:
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا
أَعْمَالَهُمْ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَه وَمَنْ يَعْمَلْ
مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَه
“Pada hari itu
manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula” (QS. Al-Zalzalah [99]: 6-8
4. Setelah semua rahasia dibongkar, tibalah sat menghisab, memperhitungkan
secara adil amal perbuatan baik dan buruknya. Manusia akan memperoleh keputusan
adil, tanpa aniaya sedikitpun. Inilah yang disebut yaumul hisab. Firman Allah
SWT:
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ
فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ
أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ
“Kami akan
memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun
pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat
perhitungan.” (QS. AL-Anbiya: 47)
5. Pase keputusan. Setiap manusia setelah melalui proses pengadilan di
hadapan Allah Yang Maha Adil, mereka lalu menerima jaza’ (balasan) setimpal
dengan hasil usaha yang mereka lakukan selama di dunia. Firman Allah SWT:
الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا
ظُلْمَ
“Pada hari ini
tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang
dirugikan pada hari ini” (QS.Al-Mu’min/Ghafir: 17)
Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan menyatakan kepastian akan terjadinya
hari kiamat:
•
Manusia hidupnya bergantung kepada matahari
•
Matahari adalah bola api gas yang besar. Cahaya
Matahari yang panas itulah menyebabkan peredaran angin, pergantian musim dan
turunnya hujan di bumi.
•
Garis tengah matahari 1.400.000 km, temperatur (panas)
di permukaannya 6000°C dan panas di dalam matahari 5.000.000°C, dan panas
intinya 20.000.000°C. Panas besar itu dihasilkan oleh reaksi nuklir yang terus
menerus berlangsung dengan kehilangan zat-zat sebesar 4.000.000 ton perdetik
•
Matahari sebagaimana arang yang terbakar pijar yang
setiap detik materinya habis terbakar tentu akhirnya arang itu habis menjadi
debu, padamlah ia
•
Matahari adalah sumber energi, jika padam, semua jadi
beku, tidak ada lagi angin yang bertiup, tidak ada hujan yang turun, tidak ada
pengauapan, semua berhenti dan mati.
Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Iman Kepada Qadha & Qadar
Qodho menurut al-Qur’an memiliki banyak makna, antara
lain:
1. Hukum. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap hukum
(qodho) yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya” (An-Nisa[4]:
65)
2. Perintah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya” (Al-Isra [17]: 23)
3. Memberitakan, “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab
itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali”
(Al-Isra [17]:4)
4. Menghendaki, “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah
hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia” (Ali
Imran [3]: 47)
5. Menjadikan, “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa”
(Fushilat [41]: 12)
Sedangkan makna
Qodar dalam al-Qur’an adalah suatu peraturan umum yang telah diciptakan Allah
untuk menjadi dsar alam ini, dimana terdapat hubungan sebab akibat
•
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran” (Al-Qomar [54]: 49)
•
“Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang
pasti berlaku” (Al-Ahzab [33]: 38)
•
“dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (al-Furqon [25]: 2)
Iman Kepada Qadha & Qadar
Beberapa contoh qodar Allah:
1. Jagat alam raya ini dengan segala bintang dan planetnya berjalan menurut
“Hukum Universil” atau hukum alam
2. Dalam diri kita ada roh, dengan roh itu kita hidup. Akan tetapi kita samasekali
tidak punya kekuasaan terhadap roh itu. Manakala ia akan memisah diri dengan
jasmani kita ia tidak akan memandang usia dan kedudukan. Begitulah takdir Allah
3. Setiap manusia lahir ke dunia bukanlah atas kehendaknya sendiri. Manusia
tidak memilih bangsa dan jenis kulit. Semuanya terlepas dari kehendak dan
kekuasaan manusia.
4. Pada diri tiap orang ada memiliki watak pembawaan lahir dan bakat yang
berbeda satu sama lain.
5. Bahwa tidak pernah terdapat seseorang yang ingin sakit atau gagal, namun
kenyataannya masih banyak yang gagal dan sakit
Dengan demikian,
kelirulah ajaran Qadariyah yang mempunyai ajaran bahwa manusia dilahirkan bebas
merdeka sempurna mengatur hidup dan kehidupannya. Juga ajaran Mu’tazilah yang
senantiasa melebih-lebhkan kemampuan akal dan melebih-lebihkan kebebasan
berbuat manusia
Iman Kepada Qadha & Qadar
Keadilan Allah & Ikhtiar Manusia
•
Kesalahan memahami taqdir akan berakibat fatal. Amir
Syakib Arselan telah menulis sebuah buku, “Apa Sebab Kaum Muslimin Mundur?”.
Salah satu sebab kemunduran umat Islam –menurut beliau- adalah karena
kekeliruan iman kepada taqdir
•
Adalah mustahil suatu cita-cita berhasil hanya dengan
khayal dan angan-angan, tanpa suatu kerja dan usaha. Maka wajib ada faktor
usaha atau ikhtiar. Usaha yang diiringi doa adalah kewajiban manusia
•
Umar bin Khattab dengan pasukannya akan masuk ke
sebuah kampung. Beliau mendapat laporan dari seorang kurir bahwa di kampung
tersebut berjangkit suatu penyakit menular dan berbahaya. Lalu Umar mengajak
pasukannya kembali. Tapi salah seorang berkata kepada Umar, “Takutkah tuan dari
takdir Allah?” Jawab Khalifah Umar, “Kita lari dari takdir Allah menuju takdir
Allah.”
•
Setiap peristiwa pasti mengandung hikmah dan
tujuannya. Allah telah menjadikan segala sesuatunya tidak sia-sia, “Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
•
Iman kepada takdir akan menambah ketakwaan, karena
keberuntungan maupun kegagalan dapat dianggap sebagai ujian dari Allah SWT.
Kedudukan Fiqih Dalam Ajaran
Islam.
Ta’rief (definisi) Fiqih
Masa Sahabat (abad Pertama):
•
Fiqih adalah “ilmu yang tidak mudah diketahui umum,
yang didapatkan dengan mempergunakan penyelidikan dan penelitian yang mendalam”
•
Rasulullah saw bersabda, “من
يرد الله به خيرا يفقهه فى الدين
“Barangsiapa yang Allah inginkan baginya kebaikan,maka Allah akan memahamkannya
dalam agama”
Masa Abad Kedua:
•
Fiqih adalah: “Hukum-hukum yang dipetik dari
kitabullah dan sunah Rasulullah dengan jalan mempergunkan ijtihad (istinbath),
terhadap amalan para mukallaf”
•
Fiqih menurut ahli ushul fiqih adalah: “Ilmu yang
menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan dengan amalan para
mukallaf”.
•
Al-Jurjani: Fiqih secara bahasa adalah memahami.
Sedangkan secara istilah adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ yang
‘amaliyah yang diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci.Dia memerlukan
nadhor (pengamatan) dan ta ammul (perenungan). Oleh karena itu Allah tidak
boleh dinamakan FAQIH karena tak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya
•
Al-Syafi’i: Fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala
hukum agama yang berhubungan dengan pekerjaan mukallaf, yang dikeluarkan
(diistabtkan) dari dalil-dalil yang terperinci (tafsili)
Bagian-bagian Isi Fiqih
Pertama Ibadah:
•
Segala perbuatan yang dikerjakan untuk mendekatkan
diri kepada Allah, sperti shalat, zakat, puasa dan haji
•
Hukumnya bersifat tetap tidak berubah-rubah sepanjang
masa
•
Tidak ditemukan dalam undang-undang buatan manusia
Kedua; Muamalat, terbagi pada:
1. Bagian Uqubat (Hudud dan jinayat /pidana),seperti pembunuhan, pencurian,
minum arak, qisas, had dan diyat (denda)
2. Bagian Munakahat/pernikahan, yang terkenal dengan Ahwal Syakhsiyah
(perdata), seperti masalah pernikahan, perceraian, idah, nafkah dan lainnya
3. Bagian Muamalat, menjelaskan tentang persoalan harta, kepemilikan, jual
beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, gadai menggadai, bank, asuransi, bursa
efek, kenegaraan dan lain sebagainya
Bagian-bagian Isi Fiqih
Pembahasan fiqih secara terperinci dapat
diklasifikasikan kepada:
1. Sekumpulan hukum yang digolongkan dalam ibadat: seperti sholat, zakat,
puasa dan haji
2. Sekumpulan hukum yang berkaitan dengn kekeluargaan (ahwal syakhsiyah)
seperti perkawinan, talaq, nafkah, wasiat dan warisan.
3. Sekumpulan hukum mengenai muamalat (bisnis) seperti hukum jual beli,
sewa menyewa, hutang piutang, gadai, hawalah, kafalah, mudhorobah dan transaksi
bisnis lainnya.
4. Sekumpulan hukum yang mengenai harta negara, seperti kekeyaan baitul
mal, pemasukan danpenegluarannya.
5. Sekumpulan hukum yang berkaitan dengan uqubat (sangsi) demi memelihara
jiwa, harta, kehormatan, seperti qisos, had dan ta’zir
6. Sekumpulan hukum yang mengenai hukum acara, seperti hukum penggugatan,peradilan,
pembuktian dan saksi
7. Sekumpulan hukum yang terkait dengan tata negara, seperti sayarat
menjadi kepala negara, hak penguasa, hak rakyat dan permusyawaratan
8. Sekumpulan hukum yang sekarang dinamai hukum internasional, seperti
hukum perang, tawanan, rampasan perang, perdamaian, perjanjian, jizyah, cara
menyikapi ahlu dzimmah dan lain sebagainya
Sejarah Perkembangan Fiqih
Masa Nabi saw
•
Umat Islam di masa Rasulullah saw jika menemukan suatu
masalah maka mereka langsung bertanya kepada Rasulullah saw, lalu beliau
menjawab dengan bimbingan wahyu atau ijtihad beliau
Masa Sahabat ra
•
Setelah Rasulullah saw wafat dan wahyu terputus,
barulah para sahabat melakukan ijtihad dengan mengambil sumber hukum dari
al-Qur’an yang bersifat global serta dari Sunnah
Masa Tabi’in:
•
Pada masa ini, ilmu fiqih berkembang dengan pesat.
Masing-masing ulama mempunyai metodologi tertentu dalam menyimpulkan suatu hukum
•
Ada 4 mazhab (aliran) fiqih yang sangat berpengaruh di
dunia hingga kini, yakni:
–
Mazhab Maliki, pendirinya Imam Malik bin Anas
–
Mazhab Hanafi, pendirinya Abu Hanifah
–
Mazhab Syafi’I, pendirinya Muhammad bin Idris
Asy-Syafi’I
–
Mazhab Hambali, pendirinya Imam Ahmad bin Hambal
Ijtihad, Ittiba’ dan Taqlid
•
Ijtihad adalah mempergunakan segala kesanggupan untuk
mengeluarkan hukum syara’ dari kitabullah dan hadits Rasulullah saw
•
Ijtihad terbagi dua:
-
Mengambil hukum dari zahir nash
-
Mengeluarkan hukum dari memahami nash
•
Tingkatan Ijtihad:
1. ijtihad Darokil Ahkam (menghasilkan hukum yang belum ada)
2. Ijtihad Tathbiqul Ahkam (menerapkan hukum atau faedah atas segala tempat
yang dapat menerimanya)
•
Ijtihad hukumnya wajib dan terpuji bagi orang yang
memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan melakukannya.
Ijtihad, Ittiba’ dan Taqlid
•
Ittiba’ adalah kita mengikuti pendapat yang datang
dari Nabi, dan para sahabat,kemudian yang datang dari tabiin yang diberikan
kebajikan”
•
Al-Alawi berkata, “Perkataan Mujtahid bukan hujjah
dengan sendirinya, karena ia bukan dari dalil-dalil yang bersendiri.
•
Dengan demikian ittiba’ tidak sekedar mengikuti
mujahid tapi harus mengerti dalil yang diambilnya
•
Ittiba’ adalah mengikuti perkataan (pendapat) mujtahid
atau ulama dan kita mengetahui dari dalil mana hukum itu diambil.
•
Taqlied adalah mengikuti pendapat seseorang, namun
kita tidak tahu dari mana sumber dalil pengambilan hukum tersebut
•
Hukum Taqlied ada 3 macam : 1) Ada yang haram
dilakukan, 2) Ada yang wajib kita
pegangi dan 3) Ada yang boleh kita
pegangi
•
Taqlid yang haram, adalah:
1. Taqlid yang berarti tidak mau memperdulikan ayat Tuhan,lantaran
mentaqlid orang tua (masyarakat)
2. Taqlid yang berarti mentaqlid orang yang tidak kita ketahui, apakah yang
kita ikuti itu mempunyai keahlian atau tidak?
3. Mentaqlidi seseorang seseudah diperoleh hujjah dan dalil yang menyalahi
pendapat orang yang kita taqlidi
•
Taqlid yang wajib adalah: Mentaqlidi orang yang
perkataannya hujjah, yaitu Rasulullah saw,
•
Taqlid yang dibolehkan ialah: menuruti pendapat para
mujtahid dalam soal-soal yang kita tidak ketahui hukum Allah dan Rasul-Nya
terhadapnya.
•
Ad Dahlawi berkata, “TAqlid dalam arti kita menuruti
pendapat seseorang alim, karena belum nyata lagi hukum Allah dan RasulNya dan
kita akan segera meninggalkan pendapat itu bila nyata berlawanan dengan hukum
Allah dan RasulNya, dibolehkan”
•
Oleh karena itu di antara ulama ada yang mewajibkan
umat bertaqlid kepada salah seorang Imam yang diakui kemujtahidannya
SISTEM EKONOMI ISLAM
FALSAFAH DASAR EKONOMI ISLAM
PENGERTIAN RIBA
RIBA SECARA
BAHASA : زيادة TAMBAHAN, نمو TUMBUH,
MEMBESAR
@ DEFINISI:
-PENGAMBILAN
TAMBAHAN DARI HARTA POKOK ATAU MODAL SECARA BATIL
-Badruddin
Al-Ayni dalam kitabnya Umdatul Qori syarh Shahih al-Bukhori
mendifinisikan riba:
الأصل فيه ( الربا) الزيادة , وهو فى الشرع الزيادة على
أصل مال من غير عقد تبايع
“Prinsip utama dalam riba
adalah penambahan. Menurut syariat, riba berarti penambahan atas harta pokok
tanpa adanya transaksi bisnis riil”
MACAM-MACAM RIBA
@ RIBA QORDH
SUATU MANFAAT
ATAU TINGKAT KELEBIHAN TERTENTU YANG DISYARATKAN TERHADAP YANG BERHUTANG
@ RIBA FADHL
PERTUKARAN ANTAR
BARANG SEJENIS DENGAN KADAR ATAU TAKARAN YANG BERBEDA SEDANGKAN BARANG YANG
DIPERTUKARKAN ITU TERMASUK DALAM JENIS BARANG RIBAWI (UANG DAN MAKANAN POKOK)
@ RIBA JAHILIYAH
UTANG DIBAYAR
LEBIH DARI POKOKNYA KARENA SI PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR UTANGNYA PADA WAKTU
YANG DITETAPKAN
@RIBA NASI’AH
PENANGGUHAN
PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN JENIS BARANG RIBAWI YANG DIPERTUKARKAN DENGAN JENIS
BARANG RIBAWI LAINNYA
RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA
YAHUDI:
@KITAB EXODUS (KELUARAN) PASAL 22 AYAT 25:
“JIKA ENGKAU
MEMINJAMKAN UANG KEPADA SALAH SEORANG DARI UMATKU, ORANG YANG MISKIN DI
ANTARAMU, MAKA JANGANLAH ENGKAU BERLAKU SEBAGAI PENAGIH UTANG TERHADAP DIA;
JANGANLAH ENGKAU BEBANKAN BUNGA UANG TERHADAPNYA”
@KITAB DEUTERONOMY (ULANGAN) PASAL 23 AYAT 29:
“JANGNLAH ENGKAU
MEMBUNGAKAN KEPADA SAUDARAMU, BAIK UANG MAUPUN BAHAN MAKANAN, ATAU APAPUN YANG
DAPAT DIBUNGAKAN”
@KITAB LEVICITUS (IMAMAT) PASAL 25 AYAT 36-37:
“JANGANLAH
ENGKAU MENGAMBIL BUNGA UANG ATAU RIBA DARINYA, MELAINKAN ENGKAU HARUS TAKUT
AKAN ALLAHMU, SUPAYA SAUDARAMU BISA HIDUP DI ANTARAMU. JANGANLAH ENGKAU MEMBERI
UANGMU KEPADANYA DENGAN MEMINTA BUNGA, JUGA MAKANANMU JANGANLAH KAU BERIKAN
DENGAN MEMINTA RIBA”
RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA
KRISTEN:
@LUKAS 6:34-35
“DAN, JIKALAU
KAMU MEMINJAMKAN SESUATU KEPADA ORANG KARENA KAMU BERHARAP MENERIMA SESUATU
DARINYA, APAKAH JASAMU? ORANG-ORANG BERDOSA PUN MEMINJAMKAN KEPADA ORANG
BERDOSA SUPAYA MEREKA MENERIMA KEMBALI SAMA BANYAK. TETAPI KAMU, KASIHILAH
MUSUHMU DAN BERBUATLAH BAIK KEPADA MEREKA DAN PINJAMKAN DENGAN TIDAK
MENGHARAPKAN BALASAN, MAKA UPAHMU AKAN BESAR DAN KAMU AKAN MENJADI ANAK-ANAK
TUHAN YANG MAHA TINGGI SEBAB IA BAIK TERHADAP ORANG-ORANG YANG TIDAK TAHU
BERTERIMA KASIH DAN TERHADAP ORANG-ORANG JAHAT”
RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA ISLAM:
QS. AR-RUUM: 39 (TAHAP 1: Wacana)
وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَا فِي أَمْوَالِ
النَّاسِ فَلَا يَرْبُوا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ
وَجْهَ اللَّهِ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُضْعِفُونَ
“DAN, SESUATU
RIBA (TAMBAHAN) YANG KAMU BERIKAN AGAR DIA MENAMBAH PADA HARTA MANUSIA, MAKA
RIBA ITU TIDAK MENAMBAH PADA SISI ALLAH. DAN APA YANG KAMU BERIKAN BERUPA ZAKAT
YANG KAMU MAKSUDKAN UNTUK MENCAPAI KERIDOAN ALLAH, MAKA (YANG BERBUAT DEMIKIAN)
ITULAH ORANG-ORANG YANG MELIPATGANDAKAN (PAHALANYA)”
QS. AN-NISAA: 160-161 (TAHAP 2: Dampak Riba)
فَبِظُلْمٍ مِنْ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا
عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
كَثِيرًا وَأَخْذِهِمْ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ
النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
“MAKA DISEBABKAN
KEZALIMAN ORANG-ORANG YAHUDI, KAMI HARAMKAN ATAS MEREKA (MEMAKAN MAKANAN) YANG
BAIK-BAIK (YANG DAHULUNYA) DIHALALKAN BAGI MEREKA, DAN KARENA MEREKA BANYAK
MENGHALANGI (MANUSIA) DARI JALAN ALLAH, DAN DISEBABKAN MEREKA MEMAKAN RIBA,
PADAHAL SESUNGGUHNYA MEREKA TELAH DILARANG DARINYA, DAN KARENA MEREKA MEMAKAN
HARTA ORANG DENGAN JALAN BATIL. KAMI TELAH MENYEDIAKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG
KAFIR DI ANTARA MEREKA ITU SIKSA YANG PEDIH”
RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA ISLAM:
QS. ALI IMRAN: 130 (TAHAP 3: Larangan Riba
Berlipat Ganda)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا
أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“HAI ORANG-ORANG
YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MEMAKAN RIBA DENGAN BERLIPAT GANDA DAN BERTAQWALAH
KAU KEPADA ALLAH SUPAYA KAMU MENDAPAT
KEBERUNTUNGAN”
QS. AL-BAQARAH: 278-279 (TAHAP TERAKHIR:
Larangan semua Riba)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنْ الرِّبَا إِنْ كُنتُمْ مُؤْمِنِينَ. فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا
فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ
أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
“HAI ORANG-ORANG
YANG BERIMAN, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH DAN TINGGALKAN SISA RIBA (YANG
BELUM DIPUNGUT) JIKA KAMU ORANG-ORANG YANG BERIMAN. MAKA JIKA KAMU TIDAK
MENGERJAKAN (MENINGGALKAN SISA RIBA) MAKA KETAHUILAH BAHWA ALLAH DAN RASULNYA
AKAN MEMERANGIMU. DAN JIKA KAMU BERTOBAT (DARI PENGAMBILAN RIBA) MAKA BAGIMU
POKOK HARTAMU; KAMU TIDAK MENGANIAYA DAN TIDAK PULA DIANIAYA”
RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA ISLAM:
عن جابر قال لعن رسول الله r آكل
الربا وموكله و كاتبه وشاهديه وقال هم سواء
JABIR BERKATA
BAHWA RASULULLAH SAW MENGUTUK ORANG YANG MENERIMA RIBA, ORANG YANG MEMBAYARNYA,
DAN ORANG YANG MENCATATNYA, DAN DUA ORANG SAKSINYA, KEMUDIAN BELIAU BERSABDA,
“MEREKA ITU SEMUANYA SAMA” (HR:MUSLIM NO. 2995)
روى الحاكم عن ابن مسعود أن النبي r قال :
الربا ثلاثة و سبعون بابا أيسرها مثل أن ينكح الرجل أمه
AL-HAKIM
MERIWAYATKAN DARI IBNU MAS’UD BAHWA NABI SAW BERSABDA, “RIBA ITU MEMPUNYAI 73
PINTU (TINGKATAN) DOSA. YANG PALING RENDAH (DOSANYA) SAMA DENGAN MELAKUKAN ZINA
DENGAN IBUNYA” (HR: MUSLIM)
Barang-barang
Ribawi الأموال
الربوية
عن عبادة بن صامت t أن
رسول الله r قال:
الذهب بالذهب والفضة بالفضة والبر بالبر والشعير بالشعير والتمر بالتمر والملح
بالملح, مثلا بمثل سواء بسواء يدا بيد فاذا اختلفت هذه الأصناف فبيعوا كيف شئتم
اذا كان يدا بيد (صحيح مسلم 5/44 كتاب المساقاة باب العرف وبيع
الذهب)
Dari Ubadah bin Shomit ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Emas dengan
emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma
dengan kurma, garam dengan garam, semisal dengan semisal, sama dengan yang
sama. Bila kelompok barang ini berbeda, maka juallah semau kamu jika kontan
(cash)
- Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan
jenisnya sama, maka harus sama kuantitasnya dan harus kontan/cash
2. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya
sama tapi jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, namun harus
kontan/cash
3. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan
jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan tempo
(tidak kontan/cash)
4. Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk
barang-barang rbawi, maka boleh tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo atau
cash
PERBEDAAN
PENDAPAT ULAMA TENTANG BARANG-BARANG RIBAWI
PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA
TENTANG ILLAT RIBA PADA
BARANG-BARANG RIBAWI (EMAS & PERAK)
Barang
Ribawi
Emas
& Perak
|
Abu
Hanifah &
Ahmad,Tsauri,
al-Zuhri
|
Imam
Malik, & Asy-Syafii
|
Ahmad
di riwayat lain & Malikiyah, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qoyim
|
Illatnya
karena
Konsekwensinya
|
الوزن مع الجنس
Timbangan
& sejenis
Semua
uang sejenis yg mengandung ukuran timbangan
|
غلبة الثنمنية
Dominasi
harga
Berlaku
pada emas & perak saja (standar harga dunia) (baik emas batangan,
perhiasan, perabot)
|
مطلق الثنمنية
Semua
harga
Semua
hal yang dijadikan harga, termasuk mata uang valas
|
PERBEDAAN
PENDAPAT ULAMA TENTANG ILLAT RIBA PADA BARANG-BARANG RIBAWI (MAKANAN)
Barang
Ribawi
Makanan
|
Abu
Hanifah,
Ahmad,
al-Nakho’i, al-Zuhri, Syiah Zaidiyah
|
Asy-Syafii
& sebagian
riwayat
dari Imam Ahmad
|
Imam
Malik
|
Ahmad di
satu riwayat, qoul qodim as-Syafii, Ibnu Taimiyah
|
Ibnu
Sirin
|
Illatnya
karena
Konsek
wensinya
|
الكيل مع الجنس
Takaran
& sejenis
Semua
barang sejenis yg mengandung ukuran takaran (baik makanan ataupun bukan
makanan)
|
الطعم والجنس
Makanan
& sejenis
Semua
makanan sejenis, spt makanan pokok, lauk, buah, yg ditimbang atau ditakar
|
الاقتيات و الادخار
Makanan
pokok &
bisa disimpan
Semua
makanan pokok dan yang sering dikonsomsi manusia
|
الطعام موزونا و مكيلا
Makanan
yg ditimbang &ditakar
Makanan
yg tidak ditimbang/ditakar tidak termasuk barang ribawi
|
الجنسية
Sejenis
Semua yg
sejenis, spt baju, makanan, hewan, dll
|