Manfaat dan Fungsi Sejarah ~ Ganang Alfianto

Manfaat dan Fungsi Sejarah

A.   Pengertian Sejarah
Sejarah merupakan suatu kejadian dimasa lampau. Pelakunya adalah manusia human history. mahluk hidup yang lain seperti tumbuhan dan hewan hanyalah pelengkap sejarah itu, dalam sebuah sejarah terjadi perubahan – perubahan yang durasi waktunya cukup lama sekali atau bertahap artinya sejarah itu dinamis.Sejarah mempunyai tridimensi waktu masa lalu sekarang dan esok sejarah juga bersifat partikular.
·         Sejarah dalam kamus umum bahasa indonesia artinya kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau.
·         Dalam bahasa Belanda ialahgeschiedenis (dari kata geschieden= terjadi).
·         Dalam bahasa Yunanihistoria yang artinya apa yang diketahui dari hasil penyelidikan atau ilmu.
·         Sejarah berarti peristiwa yang terjadi dalam manusia di masa lampau, Secara emitologi
·         Dalam bahasa Arab, yaitu syajaratunyang artinya pohon .
·         R.moh. Ali

+ Sejarah merupakan perubahan – perubahan dan kejadian – kejadian peristiwa nyata didalam manusia sekitar kita.
+ Cerita tentang perubahan– perubahan, kejadian – kejadian dan peristiwa dalam kenyataan sekitar kita.
+   Ilmu yang bertugas menyelidiki – perubahan, kejadian – kejadian dan peristiwa dalam kenyataan sekitar kita.

B.   Fungsi Sejarah
1.         Fungsi Pendidikan / Pembelajaran
Fungsi sejarah yang pertama adalah sebagai media pembelajaran Dalam bahasa inggris disebut education. Pembelajaran dapat diperoleh dari pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Diharapkan kita belajar dari suatu kejadian yang telah terjadi entah pada diri sendiri maupun orang lain, sehinggga pengalaman yang buruk diharapkan tidak terulang lagi sedangkan pengalaman yang bernilai baik diharapkan untuk ditiru dan dilakukan dimasa mendatang.
Dr. J.G Casparis sejarawan belanda pada tahun 1950 melakukan penelitian pada candi Borobudur , bahwa pada hakikatnya candi borobudur merupakan gambaran secara visual filsafat Agama budha Mahayana yang bernama “dhaca bodhisatwa bhumi” filsafat ini mengajarkan bahwa tiap mahluk hidup yang ingin mencapai tingkatan tertinggi sebagai budha harus melampaui 10 tingkatan bodhisatwa. Jadi peninggalan sejarah candi borobudur mengajarkan tentang kerohanian tentang agama budha.
Contoh lain sejarah berfungsi edukatif adalah tentang lahirnya budi utomo pada 20 mei 1908 yang mengajarkan tentang rasa nasionalisme pada bangsa indonesia. Sebelum terbentuknya budi utomo perlawanan hanya dilakukan secara kedaerahan atau bersifat lokal seperti perang puputan di Bali, perang paderi yang dipelopori imam bonjol perang diponegoro dll. Lahirnya budi utomo menjadi edukasi bagi orang pribumi bahwa melawan penjajah haruslah dengan cara yang menasional seperti ikrar pemuda yang dihadiri dari elemen seluruh nusantara pada 10 oktober 1928 dan sebelumnya terbentuk pula organisasi-oraganisasi sosial seperti serikat dagang islam yang terbentuk di solo oleh KH. Samanhudi pada 1911, muhammadiyah didirikan diyogyakarta pada 1912 oleh KH. Moh. Dahlan, Indische partai yang didirikan pada tahun 1912 dijakarta oleh tiga serangkai.untuk membentuk kader-kader sebagai penyongsong kemerdekaan Dan terbentuk pula negara nasional indonesia sebelum indonesia merdeka yang meliputi sabang sampai marauke atau minimal seluas Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat ini. jadi apabila ada suatu negara diwilayah nusantara yang wilayahnya kurang dari sekarang ini bukanlah negara nasional misalnya hanya meliputi jawa saja, bukan negara nasional, misalnya hanya meliputi irian atau kalimantan itu bukan negara nasional.dan hal yang demikian sama sekali tidak diharapkan akan terjadi. Indonesia menghendaki keutuhan wilayah dan bangsa indonesia.

2.      Fungsi Instruktif
Dari belajar sejarah kita seperti mendapat perintah yang harus dilaksanakan atas kejadian masa lampau untuk menggunakan suatu sistem, cara-cara menyelesaiakan masalah yang dihadapi pada sekarang ini.
          Contoh pancasila sebagai dasar negara indonesia maka pancasila mempunya nilai intruktif kepada bangsa indonesia untuk menjawab tantangan zaman yang sedang dihadapi dengan pancasila. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pancasila yaitu a) mengembangkan dan melestarikan nilai dan moral pancasila yang dinamis dan terbuka artinya bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat. b)mengembangkan dan membina manusia yang seutuhnya yang sadar politik dan kontitusi NKRI yang berlandaskan pancasila & UUD 1945 c) membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antara negara dengan negara, antara warga negara dengan warga negara dan pendidikan bela negara, agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

3.      Sumber Inspirasi
Dengan adanya suatu sejarah yang telah mendidik dan mengintruksikan suatu nilai – nilainya, sejarah akan menginspirasi kita untuk melakukan hal – hal yang kreatif dan inovatif yang bersifat membangun atau konstruktif. Seperti nama – nama pejuang dijadikan suatu nama kapal perang misalnya KRI Diponegoro KRI Hasanudin KRI, nama jalan yang diinspirasi dari sejarah misalnya jalan Soekarno jalan Merdeka Barat jalan Sultan Hasanudin,. Foto/gambar seorang pahlawan yang dijadikan gambar pada uang kertas contohnya foto/gambar tuanku imam bonjol pada uang pecahan lima ribu rupiah. Nama – nama bayi yang menggunakah nama tokoh bersejarah misalnya muhammad. Contoh lain Sejarah sebagai sumber inspirasi adalah cara berpidato bung karno yang tegas dan membuat semangat para audien atau pendengarnya menginspirasi banyak tokoh yang meniru cara berpidato bung karno seperti prabowo.

4.    Media Hiburan
Pendahulu kita banyak meninggalkan bukti – bukti sejarah berupa benda yang berwujud nyata atau karya nyata. Peninggalan – peninggalan inilah sebagai media hiburan tentunya yang mendidik. Melalui berbagai kegiatan rekreasi seperti : seperti kunjungan ke museum, film – film yang menceritakan sejarah seperti film merah putih , melakukan kunjungan ke Candi, Gua peninggalan jaman Belanda maupun Jepang , ke situs – situs bersejarah.

C.   Manfaat Sejarah
Manfaat dalam kamus umum bahasa indonesia artinya guna atau faedah. Manfaat sejarah menurut Nugroho Notosusanto adalah
1.      Memberikan Kesadaran Waktu Kesadaran waktu yang dimaksud ialah kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan, dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga sebagai kesadaran akan adanya gerak sejarah. Kesadaran tersebut memandang peristiwa-peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini dan berlanjut ke masa depan.
2.       Memberi Pelajaran Sejarah memberikan pelajaran, sering kita mendengar ucapan:” belajarlah dari sejarah”. Dengan mempelajari sejarah seseorang atau suatu bangsa, kita akan bercermin dan menilai peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan keberhasilan/prestasi dan peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan kegagalan. Peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau, baik yang positif maupun negatif dijadikan hikmah. Untuk nilai-nilai positif yakni keberhasilan-keberhasilan kita pertahankan dan kita tingkatkan, sebaliknya untuk nilai-nilai negatif, kesalahan-kesalahan masa silam tidak terulang lagi. Dengan ini jelas bahwa sejarah memberikan pelajaran yang dapat memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya. Pepetah Jawa mengatakan “mikul dhuwur mendem jero”.

AGAMA

Ganang Alfianto

Selasa, 18 November 2014