Wisata Banyuwangi
Air terjun Selendang Arum
Air Terjun Selendang Arum yang letaknya berada di lereng Gunung Raung, aliran Sungai Badeng, tepatnya di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon ini, memiliki ketinggian 30 meter. Air terjun ini tergolong masih baru dikenal oleh masyarakat. Penemunya adalah Sugiono, salah satu staf Desa Sumberarum pada tanggal 31 Agustus 2013. Selain pesona keindahan alaminya, air terjun ini juga bisa memacu adrenalin para pengunjung pada saat melewati tebing tebingnya yang tinggi.
Dibandingkan air terjun Lider yang juga terletak di Kecamatan Songgon yang sudah populer, Selendang Arum tidak kalah eloknya, bahkan ada yang menilai lebih bagus.
Keistimewaan dan keunikan dari air terjun Selendang Arum terletak pada airnya yang tidak langsung meluncur ke bawah, melainkan mengalir melewati bebatuan pada dinding tebing yang licin. Ketika sinar matahari menembus kawasan itu, membuat aliran air di bebatuan licin itu memancarkan kilauan sinar nan indah dipandang mata. Struktur bebatuan di air terjun ini terbilang unik dan beda dengan air terjun yang lain, karena mirip lempengan batu yang berbentuk seperti selendang yang sedang dijemur, karena itu air terjun tersebut dinamakan Air Terjun Selendang Arum.
Penemuan air terjun Selendang Arum tersebut sempat membuat heboh warga sekitar. Bagaimana tidak, selama ini warga tidak pernah mengetahui keberadaan air terjun tersebut. Sebab, air terjun tersebut berada di balik rerimbun pohon. Hal itu menyebabkan air terjun tersebut tidak pernah dijamah warga sekitar. Padahal, tak jauh dari air terjun tersebut adalah hamparan lahan yang ditanami sayur seladah.
Penemuan air terjun eksotik itu bermula saat dua perangkat desa mencari lokasi Air Terjun Delik. Awalnya, Sugiono, kepala urusan kesejahteraan rakyat (Kaus Kesra) desa setempat, penasaran ingin melihat Air Terjun Delik yang memang sudah dikenal warga dan akses jalannya mudah.
Setelah mengetahui Air Terjun Delik, katanya air terjun ter sebut masih belum cukup untuk ‘’dijual’’ sebagai tempat wisata. Setelah itu, dia bertanya ke pada para petani seladah barang kali ada air terjun lain. “Katanya di bawah lagi ada grojokan,” kata Sugiono. Karena diselimuti rasa penasaran, dia bersama petani tersebut melihat grojokan yang dimaksud tersebut dari atas. Ternyata, pemandangan air terjun tersebut cukup potensial.
Akhirnya dia memutuskan mencari jalan agar bisa sampai di bawah. Karena tidak ada jalur yang bisa dijangkau untuk menuju lokasi, dia terpaksa turun ke tebing mencari jalan sendiri. Usaha keras tersebut membuatkan hasil. Dia kaget setelah melihat keindahan panorama air terjun tersebut.
Penemuan air terjun baru tersebut diberitakan oleh surat kabar lokal. Dari sini informasi keberadaan Air Terjun Selendang Arum menyebar. Para pengunjung pun datang silih berganti setelah membaca berita tentang Air Terjun Selendang Arum.
Lokasi air terjun Selendang Arum sebetulnya tidak terlalu jauh, yaitu hanya sekitar 500 meter dari pemukiman warga, namun medannya memang tidak mudah. Rute yang dilalui adalah jalan setapak. Praktis, untuk menjangkau lokasi air terjun tidak bisa diakses semua kendaraan. Pengunjung harus melewati jalan terjal, bebatuan, lalu menuruni bukit, dan melewati indahnya persawahan. Namun justru ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dan tantangan tersendiri bagi wisatawan. Perjuangan dan rasa capek untuk mencapai lokasi air terjun akan terbayarkan ketika melihat derasnya air yang turun dari bebatuan yang selama menempuh jalan setapak, para pengunjung akan disuguhi panorama indah di sekitar lereng Gunung Raung. Selain itu, hamparan tanaman sayur selada menjadi bonus tersendiri. Tidak jauh dari lokasi itu, juga ada air terjun Delik dengan ketinggian sekitar 25 meter. Selain itu, ada air terjun lain, yaitu air terjun Sendang yang lokasinya berada di bawah air terjun Selendang Arum.