Wisata Kuliner Lontong Campur
Jika Anda berkunjung ke Banyuwangi melalui Jember, maka Anda akan melewati sebuah kecamatan yang memiliki nama yang terdengar asing dan kebarat-baratan, yaitu Glenmore. Daerah yang memiliki banyak perkebunan ini punya kuliner unik yang tidak ditemui di tempat lain. Lontong Campur namanya, tapi lebih dikenal dengan sebutan Campur. Penjualnya tak banyak, hanya beberapa orang di pasar Desa Sepanjang yang lebih dikenal sebagai Pasar Glenmore. Ya, inilah makanan yang membuat kangen warga Glenmore, terutama penduduk Sepanjang, yang hidup di perantauan. Tak heran jika idul fitri tiba, penjual campur jadi tujuan favorit kaum perantauan.
Bahan dasar lontong campur adalah, Bawang merah, bawang putih, Bawang Pre, Kecengal, jahe cengkeh, merica dan Cabe Merah ditambah potongan daging sapi yang menjadi bahan dasar dari Kuah Campur. Selanjutnya dalam penyajiannya kuah yang sudah diracik sedemikian rupa ditambahkan Mie Putih (Mie Bakso). Adapun bahan tambahan yang lain adalah kacang tanah digoreng selanjutnya diracik dengan garam, cabe rawit dan petis Madura ( petis berbahan dasar ikan laut) menjadi bumbu yang dihaluskan menjadi satu yang dicampur dengan air.
Tingkat kepedasan Lontong Campur disesuaikan dengan selera pembeli. Rasa gurih dan hangatnya membuat makanan ini lebih cocok dikudap di malam hari, terutama dengan rasa pedas saat cuaca sedang hujan. Apalagi jika ditambah kerupuk bawang putih atau kerupuk puli dan cocolan petis.
Di pagi hari, ada sejumlah penjual di Pasar Glenmore yang melayani pembeli sampai siang hari, sekitar pukul 10.00. Sedangkan di malam hari, hanya ada dua penjual di pinggir jalan raya depan pasar dengan letak yang tidak berjauhan. Meski pada awalnya makanan ini dijual untuk warga Madura, lambat laun campur menjadi kuliner khas Glenmore yang tidak ditemukan di kawasan lain. Ingat Glenmore, pasti ingat campur.
Bahan dasar lontong campur adalah, Bawang merah, bawang putih, Bawang Pre, Kecengal, jahe cengkeh, merica dan Cabe Merah ditambah potongan daging sapi yang menjadi bahan dasar dari Kuah Campur. Selanjutnya dalam penyajiannya kuah yang sudah diracik sedemikian rupa ditambahkan Mie Putih (Mie Bakso). Adapun bahan tambahan yang lain adalah kacang tanah digoreng selanjutnya diracik dengan garam, cabe rawit dan petis Madura ( petis berbahan dasar ikan laut) menjadi bumbu yang dihaluskan menjadi satu yang dicampur dengan air.
Tingkat kepedasan Lontong Campur disesuaikan dengan selera pembeli. Rasa gurih dan hangatnya membuat makanan ini lebih cocok dikudap di malam hari, terutama dengan rasa pedas saat cuaca sedang hujan. Apalagi jika ditambah kerupuk bawang putih atau kerupuk puli dan cocolan petis.
Di pagi hari, ada sejumlah penjual di Pasar Glenmore yang melayani pembeli sampai siang hari, sekitar pukul 10.00. Sedangkan di malam hari, hanya ada dua penjual di pinggir jalan raya depan pasar dengan letak yang tidak berjauhan. Meski pada awalnya makanan ini dijual untuk warga Madura, lambat laun campur menjadi kuliner khas Glenmore yang tidak ditemukan di kawasan lain. Ingat Glenmore, pasti ingat campur.