Kamis, 12 Februari 2015

Wisata Banyuwangi Kawah Bulan Sabit Di Kawah Ijen

Wisata Banyuwangi
Kawah Bulan Sabit Di Kawah Ijen


     Di puncak Gunung Kawah Ijen terdapat dua buah kawah yang keduanya sudah mati. Yang menjadi tujuan utama adalah kawah yang terletak di sebelah kanan, ujung terjauh dari Kawah Ijen. Di tengah kawah tersebut terdapat gundukan tanah dengan pepohonan di atasnya yang bentuknya nyaris sempurna seperti bulan sabit jika dilihat dari puncak. Karena itu populer dengan sebutan Kawah Bulan Sabit. Masyarakat setempat menyebutnya dengan "Pintu Angin". Dari sini, di atas ketinggian 2800 mdpl, Anda bisa menikmati panorama Kota Banyuwangi, gagahnya Gunung Raung dan Pulau Bali di kejauhan. Anda juga akan mendapati spot yang sangat bagus untuk melihat keindahan Kawah Ijen dari sudut yang lain.

     Tapi tidak mudah untuk mencapai lokasi kawah yang unik ini. Perjalanan ke kawah ini membawa kaki berjalan tak kenal lelah, menelusuri setiap jengkal tanah melalui jalur pendakian yang tidak nampak, dan hampir 80% diselimuti oleh semak-semak yang harus disibak dengan penuh kesabaran.

     Jalur Kawah Bulan Sabit ini sebenarnya tidak pernah dibuka untuk umum karena jalurnya memang tidak jelas, sangat curam, dan rawan longsor. Aturannya, untuk menuju ke sini kita diharuskan mengantongi izin dari Dinas Perhutani selaku pengelola Cagar Alam. Jalur untuk menuju ke Kawah Bulan Sabit tidak mudah mengingat tiadanya akses yang jelas. Terdapat dua “rute” untuk menuju ke sini, yang pertama dari Pos Paltuding, Banyuwangi, yang membutuhkan waktu enam hari (!) karena medan yang sangat berat.

     Sementara jalur satunya cukup ditempuh dalam waktu 4 jam, yakni dari bibir Kawah Ijen. Dari bibir kawah kita berjalan menyusur ke kanan sekitar 300m, disana akan terlihat gunung bertebing, itulah gunung Merapi. Setelah itu kita harus pindah bukit, dari bibir Kawah Ijen kita akan turun di bekas sungai di sisi utara, dan menanjak lagi ke badan Gunung Merapi. Disini tidak ada jalur permanen, yang ada hanyalah main kira-kira.

     Nah baru setelah kita berada di badan Gunung Merapi, nampaklah bekas-bekas jalur pendakian. Dari bekas sungai di bawah tadi, kita akan melewati jalur yang sangat nanjak, selain itu semak dan pohon tumbang merupakan rintangan yang sangat serius.


     Rute menuju Kawah Bulat Sabit sangat jarang dilalui orang, bahkan penduduk lokal. Karena itu ketika Anda memutuskan untuk kesana, carilah informasi sebanyak - banyaknya dari warga sekitar. Bahkan jika perlu ajak mereka untuk menjadi guide. Dan jangan lupa membawa peralatan dan bekal yang cukup, karena jalur disana sangat menguras energi.

     Di sepanjang jalur ke puncak banyak tumbuh buah Beri liar. Lumayan buat mengisi perut yang lapar sambil beristirahat. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, bawa bekal makanan yang cukup dan air minum sebanyaknya. Karena medan yang berat dan Gunung Merapi merupakan daerah kering, sehingga Anda pasti sangat kehausan.

Wisata Alam Cagar Alam Baluran

Wisata Alam Kawah Ijen

Wisata Alam Kawah Bulan Sabit Di Kawah Ijen

Wisata Alam Agrowisata Banyu Lor

Wisata Alam Agrowisata Kalibendo

Wisata Alam Jawatan

Wisata Alam Pemandian Uumbul Pule

Wisata Alam Arum Jeram Di Kali Badeng

Wisata Alam Air terjun Lider

Wisata Alam Air terjun Terjun Setaman

Wisata Alam Air terjun Watu Kurung

Wisata Alam Air terjun Tirto Kemanten

Wisata Alam Air terjun Telunjuk Dewa Raung

Wisata Alam Air terjun Giri Asih

Wisata Alam Air terjun Selendang Arum

Wisata Alam Air terjun Segombang

Wisata Alam Air terjun Antogan

Wisata Alam Air terjun Sello Tirto

Wisata Alam Air terjun Kalibendo

Wisata Alam Air terjun Kalongan

Wisata Alam Air terjun Selogiri

Wisata Alam Air terjun Jahir

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar