Selasa, 10 Februari 2015

Wisata Banyuwangi Pulau Tabuhan

Wisata Banyuwangi Pulau Tabuhan


Selain Pantai Plengkung dan Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi memiliki satu lagi lokasi surfing yang potensial, yaitu PulauTabuhan. Bedanya, surfing di Pulau Tabuhan jenisnya Kitesurfing (selancar layang) dan Windsurfing (selancar angin). Bedanya lagi, dua pantai pertama letaknya di selatan Banyuwangi, sedangkan Pulau Tabuhan di utara Banyuwangi. Kitesurfing di Pulau Tabuhan merupakan varian olahraga surfing yang memakai tambahan peralatan berupa parasut, layang atau layar untuk menjalankan dan menarik papan surfing. Hal ini menjadi keunikan di Pulau Tabuhan.

Kitesurfing adalah olahraga selancar di permukaan air yang menggabungkan beragam unsur, mulai dari selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Kitesurfing memanfaatkan angin guna mendorong sang atlet untuk menaklukkan air dengan papan selancar kecil. Para atlet atau pengendara di papan selancar dihubungkan dengan sebuah layang-layang paralayang. Para atlet akan berlomba melintasi air dan terkadang di udara. Sedangkan windsurfing adalah olahraga dengan memanfaatkan tenaga angin untuk meluncur membelah air.

Di sepanjang perjalanan menuju pulau dengan pantai berpasir putih bersih ini, wisatawan bisa menikmati pemandangan menawan dengan gradasi warna laut, mulai hijau, biru muda sampai biru tua. Kejernihan airnya dan biota lautnya yang menawan akan memanjakan wisatawan yang gemar berolahraga air seperti snorkling.

Potensi Pulau Tabuhan sebagai lokasi kitesurfing, awalnya diketahui oleh salah seorang instruktur kitesurfing asal Belanda yang menetap di Bali, Jeroen Van Der Kooij. Selain laut yang masih bersih, tiupan anginnya mencapai 20-30 knot, sangat ideal untuk bermain kitesurfing maupun windsurfing. Bahkan Pulau Tabuhan dinilai sebagai tempat paling bagus di Indonesia untuk main selancar layang dan selancar angin. Selain tiupan anginnya kencang, lautnya juga tanpa ombak, sehingga bisa dimanfaatkan sepanjang tahun. Hal ini berbeda dengan di Bali, dimana kitesurfing baru bisa dilakukan jika terdapat angin besar.



Standar kecepatan angin permainan kitesurfing mencapai 17–20 knot. Meski demikian, permainan bukan berarti tidak bisa dilakukan saat angin bertiup kencang. Kondisi tersebut bisa disiasati dengan menggunakan parasut yang ukurannya disesuaikan kecepatan angin. Semakin besar angin, parasut yang digunakan semakin kecil. Sebaliknya, jika angin cenderung kurang kuat, yang digunakan adalah parasut berukuran lebih besar.

Lokasi Pulau Tabuhan yang berada di tengah Selat Bali memberikan keindahan tersendiri bagi para kitesurfer. Selain dapat menikmati pemandangan berupa gunung di daratan Pulau Jawa, terlihat pula hijaunya Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Dua daratan tersebut memberikan pengaruh angin yang cukup kencang.



Untuk lebih mengenalkan potensi Pulau Tabuhan sebagai lokasi kitesurfing, Pemkab Banyuwangi  menggelar event Banyuwangi Summer Kitesurf Camp selama 2 hari pada 9-10 Agustus 2014,  yang diikuti 36 kitesurfers dari berbagai negara ini menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi.

POTENSI WISATA PULAU TABUHAN

Pulau Tabuhan terletak persis di tengah Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pulau Tabuhan masuk desa Bangsring kecamatan Wongsorejo kabupaten Banyuwangi. Disebut Pulau Tabuhan karena angin di daerah ini cukup kencang sehingga terdengar seperti tetabuhan musik.

Pulau Tabuhan merupakan salah satu potensi pariwisata Banyuwangi yang menyimpan pesona yang belum diketahui banyak orang. Pulau Tabuhan yang memiliki luas 5 hektare ini merupakan sebuah pulau kecil tidak berpenghuni yang berada di wilayah utara Banyuwangi.



Pulau yang terletak di selat Bali ini bisa dikatakan unik. Pasalnya warna pasir di sepanjang garis pantai Selat Bali yang meliputi pesisir barat Bali dan pesisir timur Banyuwangi, pada umumnya pasirnya berwarna gelap, namun Pulau Tabuhan ini memiliki pasir berwarna putih, ditambah airnya yang jernih seakan melambaikan tangan mengajak kita menikmati keindahan suasana di sepanjang garis pantainya.

Hamparan pasir bersih nan putih, air laut yang bening, dan terumbu karang yang berbagai macam bentuknya, membuat para pengunjung yang datang ke Pulau Tabunan benar-benar tersihir dengan parasnya. Ditambah ombak yang lirih, angin pantai yang sepoi-sepoi, dan luasnya hamparan laut menjadikan paket tersendiri untuk anda yang ingin sekedar jauh sejenak dari kebisingan kota untuk mencari sebuah ketenangan.

Warna air yang terdapat di pantai pulau Tabuhan ini terbagi dalam tiga degradasi warna, yaitu putih, hijau, dan biru, sesuai dengan jenis biota dan kedalaman lautnya.  Warna bening untuk pantai dangkal dan karena dibawahnya terhampar pasir yang putih, warna hijau untuk pantai dengan kedalaman sedang dan karena di bawahnya terletak terumbu karang, rumput laut dan alga, sedangkan warna biru untuk perairan yang cukup dalam, dan karena dibawahnya terdapat berbagai jenis terumbu karang.



Satu-satunya sarana transportasi yang menuju Pulau Tabuhan adalah menggunakan boat atau perahu nelayan yang bisa ditempuh dalam waktu 25-30 menit dari Pantai Kampe, Desa Bangsring kecamatan Wongsorejo. Sewa perahu tersebut berkisar Rp 300-500ribu untuk penyeberangan pulang pergi, dengan kapasitas maksimal 12 orang. Harga sewa ini tidak ada patokannya, tergantung kesepakatan antara nelayan dan wisatawan. Sebaiknya Anda berangkat pagi hari agar bisa puas menikmati Pulau Tabuhan.

Selain Pantai Kampe sebagai spot pemberangkatan, Anda juga bisa mencapai Pulau Tabuhan melalui Pantai Bangsring di Kecamatan Wongsorejo. Dari sini akses menuju Pulau Tabuhan lebih dekat karena berhadap langsung. Selain itu Pantai Bangsring memiliki fasilitas yang memadai. Selain dilengkapi gazebo, tersedia moda perahu yang bisa dijadikan sarana transportasi menuju ke Pulau Tabuhan setiap saat. Sebelum ke Pulau Tabuhan, sempatkan waktu untuk lebih dulu menikmati keindahan Pantai Bangsring. Pantai ini cocok untuk olahraga menyelam, apalagi terdapat terumbu karang yang ditangani secara swakelola oleh kelompok nelayan dan warga pesisir Bangsring.

Di sepanjang perjalanan menuju Pulau Tabuhan, Anda bisa menikmati pemandangan menawan gradasi warna laut mulai hijau, biru muda sampai biru tua. Begitu menjejakkan kaki di Pulau Tabuhan Anda akan disambut dengan hamparan pasir  putih yang mengelilingi seluruh pulau, hamparan luas batu karang dan coral reef yang sangat menyejukkan mata, mercusuar yang menjulang tinggi yang berada di sisi timur, lalu lalang burung camar yang terbang melayang diderunya air laut. Anda juga bisa menjumpai beraneka biota laut, bintang laut, ganggang laut, gurita dan ikan-ikan kecil yang berlompatan yang seolah-olah sedang menyambut kedatangan para wisatawan di Pulau Tabuhan.

Dengan keindahan alam sekitarnya dan kejernihan airnya, menjadikan Pulau Tabuhan ini cocok untuk berjemur, sekedar berenang di pinggir pantai atau yang suka kegiatan bawah laut seperti scuba diving. Air yang sangat jernih dan kedalaman laut yang tidak terlalu dalam akan menggoda Anda untuk menengok keindahan bawah lautnya. Dengan ber-snorkeling Anda bisa menikmati keindahan bawah laut yang eksotis, ribuan spesies ikan, bunga karang, udang karang dan berbagai tumbuhan laut, termasuk terumbu karang yang terjaga dengan baik dan dipantau secara berkala oleh penggiat terumbu karang.


Para wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati kekayaan flora dan fauna. Dengan luas  sekitar 5 hektare, Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit bagi berbagai jenis binatang, termasuk satwa yang dilindungi. Salah satu satwa yang menjadi pelanggan tetap di Pulau Tabuhan adalah burung Maleo yang berasal dari Pulau Sulawesi dengan ciri-ciri berwarna hitam, ukuran badannya sekitar 55 cm, kulit sekitar mata berwarna kuning, dan kaki berwarna abu-abu.

Kedatangan burung maleo ini merupakan rutinitas bagi burung untuk melakukan migrasi. Burung maleo biasa bersarang di daerah pasir yang terbuka dan hangat. Tujuannya, untuk menetaskan telur, yang akan menjadi cikal-bakal bayi burung. Makanan burung maleo antara lain ,biji-bijian, semut, dan berbagai jenis hewan kecil. Inilah alasan mengapa Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit burung maleo.


Selain burung maleo, Pulau Tabuhan juga menjadi arena singgah bagi burung Enggang Gading. Hewan yang masuk daftar satwa dilindungi ini memiliki ciri bagian perut, kaki, dan ekor, berwarna putih. Panjang burung enggang gading sekitar 60 cm. Tetapi ditambah panjang bulu, bisa mencapai 160 cm. Burung enggang gading sudah terbiasa hilir mudik di Pulau Tabuhan, kata para nelayan yang sering singgah di Pulau Tabuhan. Burung lain yang kadang-kadang mampir berada di Pulau Tabuhan adalah burung jalak, burung yang menjadi maskot Pulau Bali.

Oleh karena itu, bagi anda para pecinta snorkling dan penikmat wisata pantai, jangan sampai melewatkan datang ke Pulau Tabuhan, menikmati eloknya terumbu karang, ikan hias, dan rumput laut, serta dapatkan pemandangan laut bersih dan luas dengan ombak yang cantik dan pasir pantai yang putih. Sempurna! 

RUTE JALAN MENUJU PULAU TABUHAN 

GENTENG -> ROGOJAMPI -> BANYUWANGI KOTA -> WATUDODOL -> BANGSRING -> PANTAI KAMPE BANGSRING -> PULAU TABUHAN.

Ada 3 opsi penyeberangan ke Pulau Tabuhan :
1  Dari Watudodol sewa perahu nelayan.
2. Dari Bangsring (ada 2 paket penyebrangan Rp. 350rb untuk 4 org atau Rp.500rb untuk 10org termasuk peralatan snorkling (Pelampung+kacamata snorkling))
3. Dari pantai kampe tarif  Rp 500rb untuk 10 orang (alat snorkling sewa sendiri).

KE PULAU TABUHAN VIA BANGSRING UNDERWATER (BUNDER)

Ada rute (jalur) baru menuju Pulau Tabuhan yaitu melalui Bunder (Bangsring Underwater). Kelebihan rute ini, selain memiliki fasilias bilas, penyewaan alat-alat snorkling, kamera underwater,dan alat diving, juga jaraknya lebih dekat menuju pulau tabuhan di banding melalui Pantai Kampe.

Pihak pengelola Bangsring Underwater menawarkan beberapa paket penyeberangan ke Pulau Tabuhan plus fasilitas keselamatan dan juga wisata snorkling underwater yang terumbu karangnya sudah bisa dijangkau mulai kedalaman 1 meter - 5 meter.Mereka mengklaim, dengan menggunakan jasa Bunder, pengunjung sekaligus ikut memberi sumbangan bagi pengembangan wisata Pulau Tabuhan, karena sebagian dari biaya akan didonasikan untuk perbaikan lingkungan pesisir dan biaya pengawasan Pulau Tabuhan dari pencuri pasir dan pohon santegi disana.

Harga Paket Resmi plus donasi perbaikan pesisir dan pengawasan Pulau Tabuhan :

1 Kapal wisata dengan kapasitas maximal 10 orang Rp. 450.000,- plus guide lokal
1 Kapal Wisata dengan kapasitas maximal 15 orang Rp. 550.000,- plus guide lokal
1 Perahu dengan kapasitas maximal 4 orang Rp. 300.000,-
1 pack alat snorkling Rp. 25.000,-
1 pack kamera underwater Rp. 150.000,-
1 Chasing WaterProof Rp. 15.000,-

1 komentar:

  1. Maz, ada contak person untuk menghubungi ke pos peminjaman kamera yang ada di wisata bangsrih apa ndak ya?
    soalnya ini mau minta foto foto kita pas disana, kmaren memory yang dipakek ngopi hilang.,, kita dari gresik soalnya...

    BalasHapus